Kakan Kemenag Bulungan Terapkan Inovasi Pendidikan: Studi Tiru 5 Hari Belajar Madrasah di Kota Surabaya
Bulungan (Humas)_ Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulungan, H. Muhammad Ramli, melaksanakan kunjungan penting ke Kota Surabaya. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda silaturahmi dan studi tiru terkait penerapan pembelajaran 5 hari belajar pada Madrasah di Kota Surabaya. Pada Rabu (28/2/24).
Salah satu tempat kunjung Madrasah di Kota Surabaya ialah MAN Kota Surabaya, Kepala Kemenag Bulungan disambut oleh Kepala MAN Kota Surabaya, H. Fathorrakhman, yang membawanya berkeliling untuk mengunjungi fasilitas dan sarana prasarana Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Surabaya. Dalam kunjungannya, H. Ramli menyampaikan tujuan utamanya, untuk menggali sistem manajemen pembelajaran 5 hari belajar yang efektif dan efisien yang telah diterapkan di MAN Kota Surabaya. Tujuannya adalah mengadopsi, meniru, dan memodifikasi sistem tersebut untuk diterapkan di Madrasah yang ada di Kabupaten Bulungan.
Kakan Kemenag, H. Muhammad Ramli menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Surabaya yang telah menerima kunjungannya. Ia memberikan apresiasi atas langkah inovatif Madrasah Kota Surabaya yang menerapkan pembelajaran 5 hari belajar berdasarkan regulasi Perpres No 21 Tahun 2023 tentang hari dan jam kerja instansi pemerintah dan ASN.
“Kunjungan ini bukan hanya sekadar mendapatkan informasi, tapi juga untuk merasakan atmosfer pembelajaran langsung di lapangan. Saya ingin memahami lebih dalam bagaimana penerapan 5 hari belajar ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di madrasah,” ungkap H. Ramli.
Kepala MAN Kota Surabaya menyambut baik kunjungan ini dan berharap informasi yang dibagikan dapat bermanfaat bagi pengembangan pendidikan Madrasah di Kabupaten Bulungan khususnya.
Setelah bersilaturahmi ke MAN Kota Surabaya, H. Muhammad Ramli melanjutkan kunjungannya ke Kementerian Agama Kota Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, pihak Kemenag membahas strategi penerapan 5 hari belajar di madrasah yang ada Kota Surabaya. Pertemuan ini tidak hanya sebagai pererat hubungan antarinstansi, melainkan juga sebagai wujud kerja sama dalam meningkatkan pelayanan keagamaan.
H. Muhammad Ramli menekankan pentingnya koordinasi lintas daerah dalam merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di wilayah Kabupaten Bulungan. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi dan langkah-langkah implementasi penerapan 5 hari belajar di madrasah, memperkuat semangat kerjasama lintas daerah dalam mendukung kemajuan pelayanan keagamaan dan pendidikan di Indonesia.*Lcy